PetuahKaki semar menenai Tatanan Paugeraning Urip bagi manusia dalam mengisi Kehidupanya di alam fana ini : 1. Eling Lan Bektimarang Gusti Kang Murbeng Dumadi : maksudnya Manusia yang sadar akan dirinya akan selalu mengingat dan memuja Tuhan Yang Maha Esa. dimana Allah yang Esa telah membrikan kesepantan bagi manusia untuk hidup dan berkarya
Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pitutur luhur dari salah satu tokoh yang sentral dalam pewayangan, ya benar Mbah Semar, wujudnya memang layaknya badut tapi tidak akan pernah cocok untuk bahan candaan, sebaliknya Mbah Semar adalah salah satu tokoh fiksi yang pas dijadikan panutan bahkan pituturnya relevan dengan jaman yang modern ini Dan kali ini saya akan membagikan beberapa pitutur luhur dari Mbah Semar yang tentunya bermanfaat bagi semua orang 1 Urip Iku Urup Hidup Itu Menyala Dalam Kehidupan itu hendaknya bermanfaat bagi sekitarnya layaknya sebuah lilin yang menerangi gelap malam 2 Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho Berjuang / menantang tanpa teman / massa, Menang tanpa merendahkan, Sakti tanpa mantra / ajian, Kaya tanpa Harta Yaa bisa ditafsirkan sendiri artinya lah yah yang jelas yang saya tangkap dari pitutur ini hendaknya tidak menggunakan apa yang sebenarnya jadi andalan dirimu tetaplah rendah hati 3 Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman Jangan mudah terheran,Jangan mudah menyesal,Jangan mudah kaget,Jangan manja Ini mungkin paling mudah dipahami semua orang. Jadi hidup itu harus kuat dalam tekad dan keyakinan 4 Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko Jangan merasa paling pinter agar tidak salah arah, Jangan mudah terpana / cinta agar tidak celakaYang satu ini memang sangat mengena di hati dan kalbu. tak jarang kita malah merasa paling pintar tanpa sadar malah salah arah kadang juga sangat juga sangat cinta akan sesuatu eeh ternyata malah sesuatu yang membahayakan 5 Sura dira jaya jayaningrat, leburing dening pangastuti Semua sifat licik, keras hati dan angkara murka, cuma bisa dikalahkan oleh sikap yang bijak, lembut hati dan sabarMemang benar semua sifat jahat yang ada dihati bisa dinetralkan dengan sifat baik yang ada dalam diri. Karena percayalah manusia sebenarnya punya dua sifat misal rajin dan malas sebenarnya dua sifat itu ada dalam diri manusia, kadang kala rajin karena ada sesuatu yang diharapkan dan malas karena ada suatu hal 6 Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan, lan kemareman jangan terobsesi dengan kedudukan,harta benda dan sesuatu yang melenakan atau memuaskan yaa sangat relevan dengan jaman modern ini memang yah orang orang mengejar sifat yang keduniawian tanpa sadar malah membahayakan diri sendiri 7Ojo Adigang,Adigung,Adiguna Jangan sok kuasa, Sok besar, Sok pintar Kekuasaan kadang membuat kita terjerumus, rasa sok besar atau juga bisa rasa ingin menang bisa dengan mudah membunuhmu,sok pintar juga kadang memang bagus tapi tentunya diwaktu dan tempat yang tepat tapi satu hal ini juga sangat berbahaya,kenapa? jawabannya salah satunya bisa menjerumuskan orang lain apalagi sok pintar tentang suatu agama 8 Memayu Hayuning Bawono,Ambrasto Dhur Angkara Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan,Memberantas sifat angkara murka Hidup haruslah mengusahakan keselamatan diri sendiri serta merta keselamatan juga orang lain dalam agama islam juga disebutkan jika kamu menyelamatkan satu nyawa seakan kamu telah memelihara seluruh dunia warbiyasah sekali yaah Cukup sekian yang dapat saya sampaikan dalam tulisan ini,kurang lebihnya mohon maaf semoga kata demi kata yang dirangkai bisa bermanfaat bagi kalian semua yang membaca tulian iniSejatine Urip iku anane ing rasa." (Sebenarnya hidup itu terletak pada rasa) 14. "Rasa iku kelebu ing jerone ati" (Rasa itu berada di dalam hati) 15. "Urip iku mati, mati sejatine urip" (Hidup itu mati, mati itu hidup yang sejati) 16. "Urip sejati, urip sak temene urip, melebur dadi siji, marang hyang maha Gusti." 1. Urip Iku UrupHidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik 2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak. 3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti. segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar 4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan 5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu. 6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja. 7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi. 8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka. 9. Ojo Milik Barang Kang elok, Ojo Mangro Mundak Kendo Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat. 10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna Jangan sok Kuasa, sok Besar, sok Pintar. * Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, merupakan simbolisasi berbagai dualisme di jagat yang BulatMerupakan simbol dari bumi tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.* Semar dilukiskan selalu tersenyum tapi matanya selalu sembab dan mengeluarkan air mataPenggambaran ini adalah simbol dualisme suka dan duka yang menyertai manusia* Wajah semar terlihat tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecilIni simbol tua dan muda* Semar berkelamin laki-laki tapi memiliki payudara seperti perempuanIni merupakan simbol maskulinitas dan feminitas* Semar juga digambarkan sebagai penjelmaan dewa, namun hidup sebagai rakyat jelata. Ia juga berdiri sekaligus jongkokSemuanya dapat ditafsirkan bahwa semar adalah simbol manunggalnya bawahan dan ataan, manunggalnya yang profan dan sakral, manunggaling kawula gusti.
Tersimpandi: Main Author: M. Ahmad Jalidu: Format: Monograf Book: Bahasa: ind: Terbitan: Narasi: Subjects: Lokasi. Koleksi: Seri Penjelajahan Dunia : Penemuan Benua Baru / David West: Gedung: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto: Institusi: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Mojokerto Urip Ora Gampang (Pitutur Luhur
. 247 169 199 297 306 206 305 319