HutanMangrove; Ekosistem hutan mangrove merupakan ekosistem yang terletak di antara lautan dan daratan, dan berfungsi sebagai buffer zone atau zona penyangga alami yang harus dilestarikan. Vegetasi mangrove terdiri dari tumbuhan yang hidup di habitat berair, lumpur atau rawa di pantai pada daerah pasang surut, sehingga hutan mangrove sering
Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Sekumpulan tumbuhan yang hidup dan tumbuh di sepanjang bibir pantai disebut dengan hutan bakau atau mangrove. Hutan bakau atau hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu. Fungsi hutan mangrove ini sejatinya adalah untuk melindungi pantai dari abrasi pantai, yaitu pengikisan yang disebabkan oleh ombak sebagai penahan abrasi, hutan mangrove ternyata memiliki banyak fungsi lainnya salah satunya sebagai rumah dari berbagai flora dan fauna. Baca juga Mengapa Pemanasan Global dapat Mengancam Habitat Mangrove? Jenis-jenis tanaman mangrove Ada berbagai macam jenis tanaman yang hidup di hutan mangrove, selain pohon bakau. Jenis-jenis tanaman tersebut sebagai berikut Avicennia Avicennia atau yang juga sering dikenal dengan nama api api merupakan daftar tanaman pertama yang banyak menghiasi hutan bakau. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang mudah diidentifikasi, di mana tanaman ini selalu tumbuh di tepi laut maupun daerah tepi sungai. Ukuran dari tanaman ini cenderung sedang hingga besar, di mana memiliki buah atau biji yang kecil – kecil. Banyak yang mengatakan bahwa tanaman ini memiliki banyak khasiat kesehatan, salah satunya adalah dapat membantu mengobati sakit gigi dan juga dapat dijadikan salep sebagai obat luka.
Kusmana(2002), mengemukakan bahwa mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah pasang surut. Hutan mangrove adalah tipe hutan yang secara alami dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tergenang pada saat pasang naik dan bebas dari genangan pada saat pasang
Hutan Mngrove merupakan salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam tinggi. Biasanya hutan ini di dominasi dengan tumbuhan berkayu dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis. Ciri-ciri tanaman yang ada pada hutan mangrove biasanya adalah akar yang terlihat di permukaan tanah dan bisa hidup di tanah baca jenis-jenis tanah dengan kadar oksigen mangrove mempunyai beberapa keterkaitan dan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan manusia baik fungsinya dalam penyediaan bahan pangan, papan, dan kesehatan, serta kontribusinya terhadap lingkungan. Fungsi hutan mangrove itu sendiri dibagi menjadi lima, yaitu fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi, dan fungsi FisikFungsi fisik hutan mangrove menegaskan bahwa secara fisik, hutan mangrove mempunyai fungsi yang sangat penting, diantaranyaMenjaga kestabilan garis pantaiFungsi paling utama dari ekosistem hutan mangrove adalah menjaga kestabilan garis pantai. Hal ini tentu saja sangat penting karena apabila garis pantai tidak terjaga dengan baik, maka garis pantai lama-lama akan terkikis oleh gelombang air laut. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan rusaknya lokasi pantai karena abrasi pantai sehingga daratan akan menyempit karena pantai dari dan abrasiAbrasi merupakan proses pengikisan tanah atau daratan oleh gelombang air laut. Proses ini terjadi ketika air laut terbawa angin ke daratan dan kembali lagi ke laut dengan membawa material-material daratan seperti tanah atau pasir. Jika terus-terusan dibiarkan, maka dataran akan semakin terkisis dan menyempit, maka dari itu dibutuhkan hutan mangrove yang juga menjadi barikade terdepan dalam mencegah abrasi pantai secara sedimenSelain menjaga kestabilan garis pantai dan mencegah abrasi, hutan mangrove juga berfungsi untuk menahan sedimen sehingga jika terjadi secara terus-menerus, maka akan menumbuhkan lahan baru atau memperluas daratan. Hal ini dapat terjadi karena sistem perakaran mangrove yang sangat rapat dan lebat dapat menahan atau memerangkap sedimen yang terbawa oleh air penyangga proses intrusiIntrusi air laut merupakan salah satu masalah lingkungan yang banyak dihadapi oleh masyarakat kawasan ekosistem pantai di Indonesia. Intrusi air laut itu sendiri adalah naiknya batas antara permukaan air tanah baca ciri air tanah yang baik dengan permukaan air laut ke arah daratan. Perbedaan tekanan dimana tenakan air tanah lebih kecil dibandingkan air laut sehingga menyebabkan batas antara air tawar dan asin menjadi kabur sehingga air tanah di wilayah pesisir pantai menjadi mangrove membantu untuk memberikan batasan sehingga gelombang air laut dapat dipecah ketika melewati hutan mangrove sehingga masuknya air asin ke dalam pori-pori tanah atau daratan dapat diperkecil sehingga tidak terjadi kelangkaan air tawar di kawasan KimiaSelain fungsi fisik, hutan mangrove memiliki fungsi secara kimia dimana hal ini berhubungan dengan bagaimana hutan mangrove berperan dalam kegiatan yang bersifat kimiawi, diantaranyaPenghasil oksigen & penyerap karbon dioksidaHutan mangrove mengandung sejumlah besar bahan organik yang tidak membusuk seperti yang terjadi pada kebanyakan ekosistem hutan lain. Selain dapat menghasilkan dari proses fotosintesis, hutan mangrove juga dapat menyerap lebih banyak karbon dibanding ekosistem hutan lainnya karena tumbuhan pada hutan mangrove memiliki lebih banyak daun sehingga lebih banyak menyerap karbon dalam jumlah yang lebih banyak, dan melepaskan karbon lebih sedikit ke atmosfer baca fungsi atmosfer, lapisan atmosfer .Pengolah limbahSiestem perakaran hutan mangrove yang sangat rapat dan juga kokoh membuat hutan mangrove berfungsi untuk menyerap dan mengolah limbah hasil pencemaran industri sehinggal limbah tersebut tidak mencemari air Biologi Fungsi biologi berkaitan erat dengan bagaiman hutan mangrove berperan dalam hal yang berkaitan dengan lingkungan biologinya, diantaranyaSumber makananFungsi biologi hutan mangrove yang pertama adalah sebagai salah satu bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi invertebrata pemakan bahan pelapukan, yang juga berfungsi sebagai makanan bagi hewan-hewan yang lebih besar seperti ikan laut, udang, juga binatang laut groundHutan mangrove berfungsi juga sebagai kawasan asuhan atau pemijahan bagi hewan-hewan yang biasa berkembang biak dan tumbuh di area hutan mangrove seperti udang, ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya sebelum akhirnya dilepas kemabli ke hutan setelah persinggahan dan habitat satwa langkaBanyak sekali hewan-hewan yang menjadikan hutan mangrove tempat persinggahan hingga menjadikannya tempat berkembang biak. Selain itu hutan mangrove menjadi habitat bagi banyak burung-burung langka seperti kera ekor panjang, dan juga buaya rawa. Selain itu ada juga harimau bengal, kijing bintik, kancil, dan satwa-satwa liar lain yang pertumbuhannya jarang dan terancam mengalami NutfahPlasma nutfah merupakan pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme, sehingga plasma nutfah dianggap sebagai salah satu kekayaan alam berharga. Keberadaan plasma nutfah sangat bermanfaat baik bagi perbaikan jenis-jenis flora dan fauna juga keberlangsungan kehidupan liar itu sendiri di masa EkonomiHutan mangrove juga mempunyai sisi ekonomis yang mana hal ini sangat baik untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar hutan. Fungsi ekonomi dari hutan mangrove diantaranyaPenghasil kayuSalah satu fungsi ekonomi utama dari hutan mangrove adalah pohon-pohon yang ada di dalam hutan mangrove bisa dimanfaatkan dapat dimanfaatkan sebagaimana pohon-pohon pada ekosistem hutan umumnya. Kayu dari pohon-pohon di hutan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan sebagai bahan pembuatan furniture juga bahan bangunan. Selain itu, kayu dari tanaman di hutan mangrove dapat digunakan sebagai kayu bakar sehingga dapat menjadi alternatif bahan bakar baku industri kertasSelain dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan dan bahan bakar, kayu dari tanaman di hutan mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas karena kayu tanaman hutan mangrove memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dari kayu lainnya sebagai bahan baku bibit hewanKarena menjadi salah satu tempat untuk berkembangbiak banyak hewan, hutan mangrove pun berfungsi menjadi tempat pembibitan hewan, terutama ikan. Kondisi air yang baik merupakan salah satu alasan mengapa kawasan hutan mangrove sangat baik untuk dijadikan penghasil bibit hewan yang Lain Hutan MangroveSelain fungsi fisik, biologi, kimia, dan ekonomi, ada pula fungsi lain dari hutan mangrove, diantaranyaKawasan WisataBanyak yang menganggap bahwa ekosistem hutan mangrove merupakan kawasan yang mempunyai nilai estetika, baik dari faktor alamnya juga kehidupan yang ada di dalamnya. Sehingga dengan keunggulan hutan mangrove tersebut dapat memberikan objek wisata yang berbeda salah satunya karena karakteristik hutan yang berada di di dua alam yaitu darat dan air laut.Kawasan pendidikanIndonesia merupakan negara dengan area hutan mangrove terbesar di dunia, sehingga hal ini cukup menguntungkan bagi para pelajar dan para peneliti yang akan meneliti lingkungan hutan mangrove. Keunikan dan keberagaman yang ada di hutan mangrove dapat dijadikan sarana untuk edukasi maupun rekreasi bagi tadi beberapa fungsi penting dari hutan mangrove, maka dari itu perlu sekali diadakannya prinsip perlingungan, pembelajaran, serta pemanfaatan pada area hutan mangrove. Semau tentu memerlukan kerjasama dari semua pihak baik masyarakat dan pemerintah agar kawasan hutan mangrove tidak rusak oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
inklusifitas transparansi, ramah lingkungan, kreativitas, berpikir kritis. dan beretika. Tujuan pembangunan Agro-Maritim 4.0 adalah untuk. menciptakan keberlanjutan (sustainability), kemakmuran (prosperity), keadilan (justice) dan kedaulatan (sovereignity) bangsa Indonesia.
hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah1. hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah2. yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove?3. hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah4. Hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah5. yg bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah6. hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah?7. yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah8. Ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove9. tuliskan ciri ciri tumbuhan hutan mangrove10. Yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusunan hutan mangrove adalah 11. yang bukan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove12. Hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan hutan mangrove adalah13. hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah14. ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove itu apa?15. Hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan hutan mangrove adalah16. ciri-ciri hutan mangrove ?17. hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah.. berikan penjelasan!18. apa ciri ciri hutan mangrove19. Yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah??20. Yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah... 1. hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah Yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah...A. berakar napasB. berakar tunggangC. berakar banyakD. sukulenE. vivipar 2. yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove? - Tidak memiliki akar yang kuat untuk menahan abrasi- Tidak memiliki akar napas- Tidak memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap air garam, sehingga dapat bertahan hidup di dekat laut 3. hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah 1. tidak mempunyai lentisel di bagian kulit pohon2. tidak mempunya akar yang tidak beraturan3. sebagian besar memiliki lebih dr satu pohon 4. Hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah Jawabannya adalah 1. Tumbuhan yang akarnya serabut / Tumbuhan yang tidak hidup di tanah yang selalu dialiri air.. semoga membantu... klo ada yang gak jelas tanya aja... 5. yg bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalahtumbuhan penyusun hutan mangrove biasa kita sebut sebagai tumbuhan spesies dalam hutan mangrove atau hutan bakau antara lainAcanthus jeruju, mendong.Excoecaria kayu buta-buta.Pemphis cantigi laut.Xylocarpus nirih/nyirih.Aegiceras kaboa. paku laut. dungun.Avicennia api-api.spesies Laguncularia, Lumnitzera teruntum.Nypa nipah.Bruguiera kendeka, Ceriops tengar, Kandelia berus-berus, Rhizophora bakau.Sonneratia pidada/pedadecirri khusus daru tumbuhan bakau antara lain 1. hidup di pinggiran pantai2. memiliki akar tunjang yang menyolok dan bercabang-cabang3. Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul di ujung ranting, dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing3. Helai daun elips, tebal licin serupa kulit, hijau atau hijau muda kekuningan, berujung runcing, bertangkai4. Bunga berkelompok dalam payung tambahan yang bertangkai dan menggarpu di ketiak5. Daun mahkota putih berambut atau gundul agak kekuningan, 6. Buah berbentuk telur memanjang sampai mirip buah pir yang kecil, hijau coklat kotor7. beberapa spesies memiliki akar napas yang muncul ke atas lumpur spesies lainnya mempunyai akar lutut knee root,dan berakar papan yang memanjang berkelok-kelok; keduanya untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur, 9. memiliki lentisel, lubang pori pada untuk kelebihan garam melalui kelenjar di bawah daunnya. 11. spesies lainnya memiliki sistem perakaran yang hampir tak tertembus air garamdari ciri khusus tumbuhan penyusun mangrove diatas, maka selain dari cir tersebut, maka buan merupakan ciri tumbuhan penyusun hutan membantu ya 6. hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah? yang bukan tidak bisa melindungi pantai dari abrsiyang merupakan cirinya bisa melindungi pantai dari abrasi dan bisa menjadi tempat hidup binatangsemoga membantu 7. yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah *tumbuhan yg akarnya serabut/tunggang*tumbuhan yg tidak hidup d tanah yg sllu dialiri air 8. Ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove Jenis pepohonan yang related pepohonan terbilang unik sebab berbentuk layaknya jangkar dengan melengkung juga menjulang di bakau atau Rhizphora beberapa pohon yang akarnya mencuat secara vertical layaknya pensil di pidada atau Sonneratia dan juga api-api atau Avicennia biji atau propagul dengan sifat vivipar atau mampu melakukan proses perkecambahan pada kulit itu, ciri-ciri khusus dari habitat hutan mangrove antara lainWilayah tanah yang tergenang secara periodic atau tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari tersebut terlindung dari gelombang besar juga arus pasang surut laut yang di wilayah tersebut memiliki kadar garam payau. 9. tuliskan ciri ciri tumbuhan hutan mangrove 1Sebagian besar hanya terdiri dari satu jenis pohon, yakni pohon akar pohon yang tidak beraturan pneumatofora3Memiliki biji yang bersifat vivipar ataupun dapat berkecambah di lentisel di bagian kulit pohon5Jenis pohon lain yang berada di dalam hutan sangat sedikit 10. Yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusunan hutan mangrove adalah yang bukan ciri" penyusun hutan mangrove adalah... sukulen 11. yang bukan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove tdk hidup di air, tdk berakar bisa bertahan hidup di air 12. Hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan hutan mangrove adalahJawabanDAUN SUKULENPenjelasanMAAF KALO SALAH 13. hal yang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah tidak terdapat di pantaisemoga membantuyang tidak ada di pantai 14. ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove itu apa? - Memiliki akar yang kuat untuk menahan abrasi- Memiliki akar napas- Memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap air garam, sehingga dapat bertahan hidup di dekat laut 15. Hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan hutan mangrove adalahJawabanCIRICIRITUMBUHANMANGROVEADALAHAKARNYAYANGMENJULANGTINGGGIBATANGNYAKUATDANTEMPATHIDUPNYADI DAERAHRAWARAWAJawabankarakteristik dan ciri-ciri yang dimiliki oleh hutan mangroveDidominasi oleh satu tumbuhan yaitu pohon akar pohon yang tidak beraturan dan memiliki biji yang bersifat vivipara atau dapat berkecambah di di kawasan air payau atau perairan yang tercampur antara air asin dan air tawar, misalnya di daerah teluk atau dipengaruhi oleh pasang-surut air tanah yang berlumpur, danSelalu digenangi oleh berakar napas termsuk . berakar tunggangtermsuk berakar banyaktrmsuk sukulentdk trmsk vivipartrmsk 16. ciri-ciri hutan mangrove ? Ciri-Ciri Hutan Mangrove Ciri-Ciri ekosistemCiri-ciri ekosistem mangrove terpenting dari penampakan hutan mangrove adalah • memiliki jenis pohon yang relatif sedikit; • memiliki akar tidak beraturan misalnya seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau,serta akar yang mencuat vertikal seperti pensi. • memiliki biji propagul yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, • memiliki banyak lentisel pada bagian kulit tempat hidup hutan mangrove merupakan habitat yang unik dan memiliki ciri-ciri khusus ekosistem mangrove, adalah • tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saatpasang pertama; • tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat; • daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat1. jenis tanahnya berlumpur, berlempun/berpasir dgn bhan2 yg berasal dari lumpur, pasir/pecahan karang2. lahannya tergenang air laut secara berkala setiap hari sampai daerah yg hanya tergenang pd saat pasang purnama 17. hal yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah.. berikan penjelasan! kayu dan hewan , cintoh sapi kerbau dan kambing dan lain-lainYang bukan merupakan ciri-ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah daun sukulenDaun sukulen adalah daun yang menyimpan air. Umumnya daun ini ditemukan pada tanaman yang hidup di gurun atau padang pasir. Sementara, mangrove adalah tanaman di pesisir yang tergenang air membantu 18. apa ciri ciri hutan mangrove 1. tumbuhannya hanya satu jenis yaitu bakau2. berada di pesisir/ pantai3. berfungsi sebagai pencegah abrasi- Tanahnya berlumpur atas pasir maupun pecahan karang- Terendam air laut- Akar tumbuhan tak beraturan- Berada di bibir pantai 19. Yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah?? akarnya tidak kuat tidak bisa hidup di air 20. Yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah... Tidak memiliki akar yang kuat untuk menahan abrasi- Tidak memiliki akar napas- Tidak memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap air garam, sehingga dapat bertahan hidup di dekat laut
Yangbukan merupakan ciri umum tumbuhan adalah . a. tidak mampu melakukan fotosintesis b. bersifat eukariotik multiseluler c. sel-selnya terspesialiasasi membentuk jaringan dan organ d. sel-selnya
– Hutan mangrove merupakan ekosistem peralihan antara ekosistem perairan dan ekosistem daratan. Hutan mangrove tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut. Komunitas dan pertumbuhan hutan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam, misalnya jenis tanah, salinitas, pasang surut, serta hempasan gelombang. Pasang surut air laut tersebut dapat membentuk zonasi hutan dengan jenis-jenis mangrove yang beraneka ragam. Pada ekosistem mangrove dikenal jenis-jenis tumbuhan yang dinamakan dengan mangrove sejati mayor dan minor dan mangrove ikutan. Mangrove sejati mayor adalah tumbuhan yang tumbuh pada pasang surut dan membentuk tegakan murni. Lalu, mangrove sejati minor adalah bukan komponen penting dari mangrove biasanya di daerah tepi dan jarang membentuk tegakan. Sedangkan, mangrove ikutan adalah tumbuhan yang tidak pernah tumbuh di komunitas mangrove sejati dan biasanya tumbuh bergabung dengan tumbuhan daratan. Berikut ini akan kami kenalkan jenis-jenis mangrove sejati yang biasa tumbuh di Indonesia. Avicennia Avicennia atau di Indonesia dikenal dengan nama api-api biasa tumbuh di zonasi paling depan dekat dengan laut. Avicennia memiliki ciri-ciri yaitu daunnya berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung meruncing. Sistem perakaran yang dimiliki yaitu akar nafas tegak yang berbentuk pensil. Memiliki bunga berwarna kuning-jingga yang bergerombol di ujung tandan. Selain itu, Avicennia juga memiliki buah berbentuk bulat dengan permukaan buah terdapat rambut halus. Pemanfaatan daun Avicennia biasanya untuk pakan ternak, selain itu bisa juga untuk mengatasi kulit tubuh yang terbakar. Kemudian untuk kayunya dapat dijadikan sebagai bahan kertas yang berkualitas. Di Indonesia dikenal 5 jenis api api, yaitu A. alba, A. eucalyptifolia, A. lanata, A. marina, dan A. officinalis. Sonneratia Sonneratia dikenal umum dengan nama pedada. Jenis ini menyukai tanah yang bercampur lumpur dan pasir. Sering ditemukan di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang. Sama seperti Avicennia, jenis Sonneratia ini juga memiliki sistem perakaran yaitu akar nafas yang berbentuk kerucut tumpul yang muncul ke permukaan. Daunnya berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung membulat. Sonneratia memiliki bunga berbentuk seperti lonceng yang bagian luarnya berwarna hijau dan dalamnya merah. Kemudian buahnya seperti bola dengan ujung bertangkai dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Buah Sonneratia dapat dikonsumsi. Sedangkan, batang kayunya dijadikan sebagai bahan pembuatan perahu maupun sebagai bahan bakar. Di Indonesia umum dijumpai 3 jenis, yaitu S. alba, S. caseolaris, dan S. ovata. Rhizophora Jenis Rhizopora biasa tumbuh di areal tanah berlumpur yang digenangi oleh pasang surut sedang. Di Indonesia,mangrove ini memiliki nama lokal bakau minyak. Rhizopora memiliki perakaran yang khas hingga mencapai ketinggian 5 meter, dan kadang-kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang. Bentuk daunnya elips dengan ujung meruncing. Bunga Rhizopora ada di ketiak daun dan memiliki kelopak berwarna kuning kecoklatan. Buahnya kasar berbentuk bulat memanjang. Kayu mangrove jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bangunan, kayu bakar, dan arang. Sedangkan akarnya dapat dijadikan sebagai jangkar. Di Indonesia sering dijumpai 3 jenis dari Rhizophora di ekosistem mangrove di Indonesia, yaitu R. apiculata, R. mucronata, dan R. stylosa. Bruguiera Mangrove jenis bruguiera ini tumbuh pada areal yang digenangi pasang tinggi. Di Indonesia dikenal dengan nama bogem, butong, butun. Bruguiera memiliki ciri khas yaitu memiliki akar lutut atau papan/banir. Daunnya berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung agak tumpul. Ketika masih muda daunnya berwarna merah muda. Bunga Bruguiera menggantung dan bergerombol berukuran besar. Bentuk buah Bruguiera seperti buah delima yaitu berbentuk piramid dan berukuran lebih besar. Di Indonesia dikenal 6 jenis tanaman ini, yaitu B. cylindryca, B. exaristata, B. gymnorrhiza, B. haenessii, B. parviflora, dan B. sexangula. Ceriops Ceriops membentuk belukar yang rapat pada pinggir daratan dari hutan pasang surut dan/atau pada areal yang tergenang oleh pasang tinggi. Ceriops memiliki akar tunjang kecil berbentuk seperti pensil. Daunnya berwarna hijau mengkilap berbentuk bulat telur terbalik dengan ujung membulat. Lalu, bunga mengelompok di ujung tandan dan terletak di ketiak daun. Kemudian, bentuk buahnya memanjang dengan tabung kelopak yang melengkung. Pemanfaatan kayu Ceriops bisa digunakan untuk bahan bangunan, bahan peralatan rumah tangga, dan bahan bakar. Di Indonesia terdapat 2 jenis yaitu C. decandra dan C. tagal. Sejauh ini di Indonesia tercatat setidaknya 202 jenis tumbuhan mangrove, dimana 43 spesies diantaranya merupakan mangrove sejati. Jenis-jenis vegetasi mangrove ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan ekosistem mangrove yang spesifik. Adanya hutan mangrove ini dapat memberikan banyak manfaat yang penting bagi kehidupan manusia. Selain kita dapat memanfaatkan secara langsung produk dari vegetasi mangrove untuk kayu bakar, bahan bangunan, obat-obatan, hingga bahan pangan, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap dan penjerap CO2 sebagai zat emisi. Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis mangrove beserta ciri-ciri dan manfaatnya. Semoga dapat menambah pengetahuan kamu ya. ran
Airmerupakan penyusun tubuh setiap makhluk hidup. Sebagian besar tubuh tersusun oleh air, sehingga begitu pentingnya air bagi metabolism kehidupan makhluk hidup. Contoh tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan
Pengertian Hutan Mangrove Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan di daerah pantai yang terdiri dari kelompok pepohonan yang dapat hidup dalam lingkungan berkadar garam tinggi. Salah satu ciri tanaman mangrove mempunyai akar yang menyembul ke permukaan. Penampakan mangrove mirip seperto hamparan semak belukar yang memisahkan daratan dengan laut. Kata mangrove berasal dari bahasa portugis mangue yang artinya tumbuhan, dan dari bahasa inggris grove yang artinya Hutan mangrove merupakan suatu kelompok jenis tumbuhan berkayu yang tumbuh disepanjang garis pantai tropis dan subtropis yang terlindung dan mempunyai semacam bentuk lahan pantai dengan tipe tanah anaerob. Ciri ciri Hutan Mangrove Kurang abrasi tanahnya Salinitas tanahnya tinggi terjadinya daur penggenangan oleh pasang surut air laut Hanya sedikit sekali jenis tumbuhan yang dapat hidup Jenis tumbuhan yang bisa tumbuh bersifat khas karena telah melewati proses adaptasi dan juga evolusi Itulah beberapa ke khasan yang dimiliki oleh ekosistem hutan bakau tersebut. Ekosistem hutan bakau ini adalah ekosistem yang sangat unik. Ekosistem hutan mangrove ini harus dipelihara dan dilestarikan, Hal ini dikarenakan ekosistem hutan mangrove ini sangat berguna dan mengandung fungsi yang banyak. Bentuk Adaptasi Hutan Mangrove Mengembangkan Akar Tunjang Pengembangan akar tunjang ini dilakukan pada mangrove Rhizophora spp. Mangrove ini umumnya hidup di zona terluar dari lingkungan hutan mangrove. Pengembangan akar tunjang ini dilakukan untuk dapat bertahan hidup dari derasnya gelombang laut yang menerpa. Penumbuhan akar napas ini dilakukan pada mangrove jenis Avicennia spp dan Sonneratia spp. Akar napas ini muncul dari pekatnya lumpur dan tujuannya untuk mengambil oksigen dari udara . Penggunaan Akar Lutut Untuk pohon keneka atau Bruguiera spp, bentuk adaptasi yang dilakukan ialah akar lutut atau knee root. Akar Papan Adaptasi dengan menggunakaan akar papan dilakukan pada tumbuhan nirih atau Xylocarpus spp. Akar papan yang dimiliki oleh tumbuhan ini bentuknya panjang dan berkelok- kelok. Keduanya tersebut berguna untuk menunjang tegaknya pohon di atas lumpur dan untuk mendapatkan udara untuk bernapas. Lubang Pori Atau Lentisel Kebanyakan dari flora yang tumbuh di hutan mangrove ini mempunyai lentisel atau lubang pori. Lubang ini berguna untuk bernafas. Contohnya ialah di tanaman pepagan. Mengeluarkan Kelebihan Garam Mengeluarkan kelebihan garam merupakan bentuk adaptasi fisiologis. Adaptasi ini dapat dilakukan oleh Avicennia spp, berguna untuk mengatasi salinitas yang tinggi. Avicennia spp mengeluarkan kelebihan garam lewat kelenjar di bawah daunnya. Pengembangan Sistem Perakaran Yang Hampir Tidak Tertembus Oleh Air Garam Adaptasi ini dilakukan pada Rhizophora spp, dimana ketika air yang telah terserap telah hampir tawar. Kandungan garam sekitar 90% hingga 97% tidak dapat melewati saringan akar- akar ini. sementara untuk garam yang sudah terserap di tubung pohon akan diakumulasikan di daun tua dan akan terbuang sendiri pada saat daun tersebut gugur. Fungsi Hutan Mangrove Fungsi Ekonomi Dilihat dari segi ekonomisnya, hutan mangrove ini berguna sebagai Menghasilkan beberapa jenis kayu yang kualitasnya diakui baik Menghasilkan hasil- hasil non kayu. Hasil non kayu yang dihasilkan hutan ini dikenal dengan Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK. Hasil hutan bukan kayu ini umumnya mirip arang kayu, tanin, bahan pewarna, kosmetik, hewan, serta bahan makanan dan juga minuman. Fungsi Ekologis Dilihat dari segi ekologisnya, hutan mangrove ini berguna sebagai Hutan mangrove berguna sebagai pelindung pantai dari abrasi ombak- ombak laut yang bisa mengikis pinggir- pinggir pantai Menjadi habitat berbagai macam jenis hewan. Hewan- hewan yang hidup di sekitar pantai adalah biawak air, kepiting bakau, udang lumpur, siput bakau, dan berbagai jenis ikan belodok Menjadi tempat hidup atau habitat bagi banyak tumbuhan atau flora Manfaat Hutan Mangrove Onrizal, 2006 Fungsi ekosistem mangrove mencakup fungsi fisik menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dari erosi laut/abrasi, intrusi air laut, mempercepat perluasan lahan, dan mengolah bahan limbah, fungsi biologis tempat pembenihan ikan, udang, tempat pemijahan beberapa biota air, tempat bersarangnya burung, habitat alami bagi berbagai jenis biota dan fungsi ekonomi sumber bahan bakar, pertambakan, tempat pembuatan garam, bahan bangunan, makanan, obat-obatan & minuman, asam cuka, perikanan, pertanian, pakan ternak, pupuk, produksi kertas & tannin dll. Kusmana dalam Onrizal, 2006 menyatakan bahwa hutan mangrove berfungsi sebagai 1 penghalang terhadap erosi pantai dan gempuran ombak yang kuat; 2 pengolah limbah organik; 3 tempat mencari makan, memijah dan bertelur berbagai biota laut; 4 habitat berbagai jenis margasatwa; 5 penghasil kayu dan non kayu; 6 potensi ekoturisme. Ishyanto dalam Onrizal, 2006 Hutan mangrove secara mencolok mengurangi dampak negatif tsunami di pesisir pantai berbagai Negara di Asia. Hal ini terjadi karena adanya Rhizophora. Rhizophora memantulkan, meneruskan dan menyerap energi gelombang tsunami yang diwujudkan dalam perubahan tinggi gelombang tsunami ketika menjalar melalui rumpun Rhizophora bakau. Hutan mangrove mengurangi dampak tsunami melalui dua cara, yaitu kecepatan air berkurang karena pergesekan dengan hutan mangrove yang lebat, dan volume air dari gelombang tsunami yang sampai ke daratan menjadi sedikit karena air tersebar ke banyak saluran kanal yang terdapat di ekosistem mangrove. Permasalahan Hutan Mangrove Permasalahan riil yang ada sekarang terhadap hutan mangrove baik di dunia maupun di Indonesia secara khusus adalah terjadinya kerusakan akibat pemanfaatan yang melebihi kebutuhan dan meninggalkan asas keberlanjutan. Faktor penyebab terjadinya kerusakan pada hutan mangrove diantaranya; Pemanfaatan yang tidak terkontrol, karena ketergantungan masyarakat yang menempati wilayah pesisir sangat tinggi. Konversi hutan mangrove untuk berbagai kepentingan perkebunan, tambak, pemukiman, kawasan industri, wisata dll. tanpa mempertimbangkan kelestarian dan fungsinya terhadap lingkungan sekitar. Akibat Rusaknya Hutan Mangrove Instrusi air laut Instrusi air laut adalah masuknya atau merembesnya air laut ke arah daratan sampai mengakibatkan air tawar sumur/ sungai menurun mutunya, bahkan menjadi payau atau asin Harianto, 1999. Dampak instrusi air laut ini sangat penting, karena air tawar yang tercemar intrusi air laut akan menyebabkan keracunan bila diminum dan dapat merusak akar tanaman. Turunnya kemampuan ekosistem mendegradasi pengikisan sampah organic, minyak bumi dll. Menurunnya keanekaragamanhayati di wilayah pesisir Meningkatnya abrasi pantai Turunnya sumber makanan, tempat pemijah & bertelur biota laut. Akibatnya produksi tangkapan ikan menurun. Turunnya kemampuan ekosistem flora pesisir pantai dalam menahan tiupan angin, gelombang air laut dlll. Meningkatnya pencemaran pantai. Pemecahan Masalah Terhadap Rusaknya Mangrove Untuk konservasi hutan mangrove dan sempadan pantai, Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Keppres No. 32 tahun 1990. Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai, sedangkan kawasan hutan mangrove adalah kawasan pesisir laut yang merupakan habitat hutan mangrove yang berfungsi memberikan perlindungan kepada kehidupan pantai dan lautan. Sempadan pantai berupa jalur hijau selebar 100 m dari pasang tertinggi ke arah daratan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan melestarikan hutan mangrove antara lain Penanaman kembali hutan mangrove reboisasi Penanaman mangrove sebaiknya melibatkan masyarakat. Modelnya dapat masyarakat terlibat dalam pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta pemanfaatan hutan mangrove berbasis konservasi. Model ini memberikan keuntungan kepada masyarakat antara lain terbukanya peluang kerja sehingga terjadi peningkatan pendapatan masyarakat. Pengaturan kembali tata ruang wilayah pesisir pemukiman, vegetasi, dll. Wilayah pantai dapat diatur menjadi kota ekologi sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai wisata pantai ekoturisme berupa wisata alam atau bentuk lainnya. Peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bertanggungjawab. Ijin usaha dan lainnya hendaknya memperhatikan aspek konservasi, khususnya di wilayah pesisir. Peningkatan pengetahuan dan penerapan kearifan lokal tentang konservasi. Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir. Program komunikasi konservasi hutan mangrove. Penegakan hukum. Perbaikkan ekosistem wilayah pesisir secara terpadu dan berbasis masyarakat. Artinya dalam memperbaiki ekosistem wilayah pesisir masyarakat sangat penting dilibatkan yang kemudian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Selain itu juga mengandung pengertian bahwa konsep-konsep lokal kearifan lokal tentang ekosistem dan pelestariannya perlu ditumbuhkembangkan kembali sejauh dapat mendukung program tersebut. demikianlah artikel dari mengenai Hutan Mangrove Pengertian, Ciri, Bentuk Adaptasi, Fungsi, Manfaat, Permasalahan, Akibat Rusaknya, Pemecahan Masalahnya , semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua.
. 481 361 52 138 308 201 80 24
yang bukan merupakan ciri ciri tumbuhan penyusun hutan mangrove adalah