Suatuwilayah disebut sebagai kota jika wilayah tersebut mampu untuk menyediakan kebutuhan/pelayanan yang dibutuhkan oleh penduduk pada komunitas tersebut. 1. Masalah Permukiman. Pada dasarnya kota terdiri dari bangunan tempat tinggal, perkantoran dan perniagaan. Gambaran tentang satu kota selalu berupa susunan bangunan fisik yang berjejer
fasilitas tidak barang2 kebutuhancara mengatasinya melaksanakan program transmigrasi,menciptakan lapangan kerja,tidAK membuang sampah sembarangan,dan lain2. Permasalahan di desa adalah sulitnya mendapatkan sarana,dan prasarana umum karena letaknya yang cukup jauh. cara mengatasinya memperbaiki insfrastruktur yang ada sehingga memudahkan dalam pencapainnya. permasalahan di kota adalah kemacetan serta polusi udara yang kian memburuk. cara memperbaikinya membatasi kepemilikan kendaraan pribadi, dan menambah ruang terbuka hijau.
PermasalahanReforma Agraria. Bekerja sebagai Paralegal, Tenaga Ahli, Konsultan dan Advisor.; Konstitusi, Reforma Agraria, Reformasi Sektor Keamanan, Pangan, HAM, Desa, Sejarah. Rakyat Indonesia kini tengah menantikan pelaksanaan reforma agraria yang merupakan progam unggulan Presiden Jokowi guna mengatasi permasalahan
JAKARTA - Desa merupakan sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan rural. Total ada desa di Indonesia. Namun keberadaannya kalah dengan kota yang gemerlap. Bagaimanapun, desa lebih dahulu ada ketimbang negara. Sebagai sebuah pilar kehidupan mestinya mendapat perhatian lebih bukan fenomena itu, Panitia Nasional Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia PA GMNI akan menggelar webinar bertema 'Membangun Kedaulatan, Kemandirian dan Kepribadian Desa Dengan Semangat Gotong Royong' pada Jumat 9/4 pukul WIB. Selaku pemateri Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum DPP PA GMNI Ahmad Basarah, Sekjen Kementerian Desa Taufik Madjid, serta Ketua Bidang Riset, Teknologi, dan Informasi DPP PA GMNI Eva Kusuma Ketua Panitia Nasional Kongres IV PA GMNI, Karyono Wibowo, webinar tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju kongres yang berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat pada 19-21 Juni 2021. "Webinar secara tematik disesuaikan dengan bidang pokja yang dibentuk dalam kepanitiaan," kata Karyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. Karyono menyatakan, tujuan rangkaian webinar adalah menggali permasalahan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kemudian merumuskan solusi atas persoalan kebangsaan. Pelbagai perspektif pemikiran dari kegiatan webinar, sambung dia, nantinya digunakan sebagai masukan untuk merumuskan materi rekomendasi yang diputuskan di forum kongres. Harapannya, kongres itu akan menghasilkan keputusan yang bisa menjadi landasan bagi kebijakan pembangunan nasional ke acara webinar Yosef Dapa Bili, mengatakan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa UU Desa dapat dimaknai sebagai babak baru pengaturan desa. Aturan hukum itu hadir dilengkapi dengan kewajiban negara untuk mengalokasikan anggaran dari APBN ke seluruh desa yang selanjutnya disebut Dana Desa. Yosef menyatakan, pada konteks pembangunan nasional, UU Desa juga mengisyaratkan makna bahwa pembangunan desa adalah sebagai entitas pembangunan nasional. "UU Desa menegaskan pengakuan dan kepercayaan Negara kepada Desa dan Desa Adat untuk berproses secara mandiri dalam bingkai NKRI," ujar Yosef. Setelah selama enam tahun dilaksanakan, menurut Yosef, desa-desa telah mampu mengelola anggaran untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya secara mandiri. Ini berlangsung tentunya disertai dukungan pembinaan, pengawasan dan pendampingan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peserta bisa mendaftar lewat tautan registrasi Acara juga bisa diikuti lewat kanal Youtube Kabar Alumni GMNI, website dan channel TVDesa.
Sebenarnyakasus stunting di Batang meliputi 10 kecamatan atau 25 desa. Kasus terbanyak berada di Kecamatan Blado, yaitu 5 desa. Pihaknya menguraikan permasalahan yang ada untuk mencarikan solusinya. Seperti gizi, sanitasi, dan jamban. Itu menjadi percepatan yang menyesuaikan dengan lokasi yang telah ditentukan agar jelas targetnya, dan di
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbicara seputar Dana Desa memang sangat menarik. Sejak tahun 2015 pemerintah pusat telah mengucurkan dana triliunan rupiah bagi semua desa di Indonesia. Nilainya sangat fantastis bukan saja ratusan juta bahkan mencapai miliaran rupiah untuk setiap desa. Banyak pihak tergila – gila mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa karena nilai Dana Desa yang begitu besar meskipun tidak memiliki kapabilitas untuk menjadi Kepala Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan kewenangan yang besar bagi desa dan masyarakatnya untuk menyelenggarakan pemerintahan dan mengelola pembangunan di desa. Dalam hal ini pemerintah sungguh berniat baik untuk memajukan negara dari pinggiran serta memperkecil kesenjangan antar wilayah. Apa itu Dana Desa?Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di desa. Jelas bahwa dana desa dimaksudkan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desa bukan untuk membiayai kepentingan Kepala Desa dan keluarga atau perangkat. Dana Desa bukan dana Kepala Desa, bukan dana BPD bukan pula dana perangkat desa. Konsep ini harus dipahami secara baik dan benar oleh seluruh masyarakat terutama Kepala Desa dan perangkat serta BPD agar dana desa benar – benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang Apa Tujuan Dana Desa? Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tujuan disalurkannya dana desa adalah sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis. Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan dari alokasi Dana Desa sendiri adalah1. mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan, 2. meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa, 3. mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal, 4. meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial, budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial, 5. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa, 6. mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat desa, serta meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa BUMDes. 1 2 Lihat Kebijakan Selengkapnya
gambaranumum mengenai kondisi desa dan masalah-masalah yang berkembang di lapangan. Pada tahap pelaksanaan lapangan dilakukan kegiatan pengumpulan data dari para informan. Data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif yang mengacu kepada permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai perubahan unsur-unsur kebudayaan,
Contoh Permasalahan Sosial Pemasalahan sosial muncul akibat adanya beragam jenis interaksi sosial dan adanya ketimpangan sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Keberadaan masalah sosial dapat dipahami, dengan adanya suatu kondisi yang dapat meresahkan beberapa kelompok maupun masyarakat tertentu menyebabkan adanya tuntutan untu melakukan suatu perubahan dan menemukan solusi untuk menghentikan permasalahan tersebut. Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh permasalahan sosial di masyarakat dan solusinya. Permasalahan SosialPengertian Permasalahan SosialPengertian Permasalahan Sosial Menurut Para AhliFaktor Penyebab Permasalahan SosialSebarkan iniPosting terkait Penyebab masalah sosial pada umumnya yang ada di masyarakat, karena adanya rasa ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada di dalam lingkungan masyarakat, sehingga kondisi ini memunculkan beragam dinamika-dinamika yang mengancam dalam keteraturan sosial. Pengertian Permasalahan Sosial Permasalahan sosial adalah keadaan yang tidak kondusif yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat, yang kemudian menimbulkan problematika/masalah segingga ditakutkan mengancam jalannya proses kehidupan yang sudah ada. Adapun yang dimakud dengan permasalahan sosial menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut; Martin S. Weinberg, Permasalahan sosial merupakan keadaan yang dianggap memiliki latar belakang yang bertentangan dengan nilai dan norma yang dijalani oleh masyarakat. Dampaknya adalah timbul proses perubahan sosial yang signifikan. Soerjono Soekanto, Menurut Soerjono, permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian kehidupan dalam bermasyarakat akibat pengaruh kebudayaan yang terganggu. Akibatnya, permaslahan sosial dianggap sebagai keadaan yang menakutkan. Lesli, Permasalahan sosial adalah keadaan yang berpengaruh dalam kondisi kehidupan sosial akibat adanya masalah yang tidak diinginkan, sehingga membutuhkan upaya perwujudan solusi. Kartini Kartono, Menurut Kartini, permasalahan sosial merupakan situasi yang dapat mengganggu kestabilan kehidupan manusia. Situasi ini dianggap sebagai situasi yang menyimpang hingga akhirnya harus sesegera mungkin untuk dapat diselesaikan. Arnold Rose, Permasalahan sosial adalah situasi yang tidak diinginkan dan dianggap mempengaruhi pada keadaan masyarakat yang akhirnya kondisi terebut haruslah diberikan upaya untuk melakukan perubahan. Bulmer, Permasalahan sosial merupakan situasi dan kondisi yang tidak diinginkan oleh masyarakat karena adanya paradigma kesalahan sosial yang dianggap tidak wajar. Faktor Penyebab Permasalahan Sosial Adapun faktor penyebab permasalahan sosial adalah sebagai berikut Urbanisasi, Urbanisasi merupakan perpindahan individu dari daerah pedesaan menuju daerah perkotaan. Urbanisasi dapat menyebabkan perubahan besar pada sisi sosial, ekonomi dan perubahan lingkungan. Kemiskinan, Pengertian kemiskinan merupakan suatu kondisi masyarakat yang memiliki kekurangan materi dan finansial. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu sosial, ekonomi, dan politik. Kemiskinan dapat menyebabkan masyarakat kekurangan makanan, kelaparan, dan tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang semestinya dan juga pendidikan yang berkualitas. Ledakan penduduk, Ledakan penduduk merupakan salah satu faktor terjadinya permasalahan sosial. Over populations merupakan kondisi yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Beberapa dampak negatif dari adanya ledakan penduduk adalah berkurangnya sumber daya alam. Diskriminasi gender, Pengertian diskriminasi gender merupakan keputusan rumah tangga yang sepenuhnya dibuat oleh laki-laki. Permasalahan ini lebih sulit untuk ditangani akibat masalah yang ada tidak terlihat secara kasat mata. Kurangnya pendidikan, Kurangnya pendidikan pada diri seseorang akan berdampak kepada generasi penerusnya dan perpengaruh ke beberapa aspek di dalam kehidupan masyarakat. Kurangnya perhatian terhadap remaja, Ketidakpedulian terhadap perkembangan remaja akan berdampak pada lingkungan sosial. Tindakantersebut seperti pencurian, pembunuhan, serta tindakan kriminalitas lainnya. Contoh Permasalahan Sosial Adapun untuk beragam contoh permasalahan sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, berserta solusinya adalah sebagai berikut; Banyaknya anak yang putus sekolah akibat kemampuan ekonomi yang sangat kurang. Solusinya adalah memberikan masukan kepada pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis kepada keluarga yang tidak mampu dalam segi finansial. Pembunuhan yang terjadi akibat terdesaknya kebutuhan ekonomi dan nekat melakukan pencurian. Solusinya adalah memberi pengarahan untuk mencari pekerjaan, atau memberikan bekal keterampilan untuk membuka usaha. Seorang anak bergabung dalam geng motor untuk melampiaskan rasa kesepiannya akibat kurang mendapatkan perhatian orang tua. Solusinya dengan adanya orang tua sudah seharusnya memberikan waktu luang untuk memperhatikan perkembangan psikis dari anak. Seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual oleh orang yang tidak bertanggung jawab di fasilitas umum. Solusinya adalah memberikan pendidikan seks pada anak sejak dini untuk menghindari adanya pelecehan seksual. Munculnya pemukiman liar akibat ketidakmerataan penduduk di suatu daerah. Solusinya adalah merelokasi penduduk pemukiman tersebut untuk tinggal di rumah susun yang sudah disediakan pemerintah. Banyaknya pengangguran di perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan. Solusinya adalah memberikan pelatihan untuk berwirausaha. Perceraian akibat perselingkuhan yang terjadi dalam keluarga. Solusi yang diberikan adalah meluangkan waktu untuk keluarga agar mencegah terjadinya perceraian. Penelantaran anak yang menjadi korban perceraian orang tua. Solusi yang bisa dilakukan adalah memediasi kedua orang tua agar tidak menelantarkan anak mereka. Kelaparan yang melanda beberapa daerah akibat distribusi bahan pangan tidak merata. Solusi yang ditawarkan adalah membangun infrastruktur untuk memperlancar distribusi bahan pangan. Pesta narkoba yang dilakukan oleh beberapa remaja untuk merayakan kelulusan. Solusi yang dilakukan adalah mengarahkan mereka tentang bahaya narkoba dan akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba. Aborsi yang dilakukan oleh remaja akibat pergaulan bebas. Solusi yang diberikan adalah memberi perhatian lebih kepada remaja tersebut agar tidak melakukan kesalahan tersebut. Penggusuran rumah warga untuk membebaskan lahan yang diklaim sebagai laha pmerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memfasilitasi penduduk korban penggusuan utnuk menempati rumah susun. Tawuran antar pelajar dengan maksud menunjukkan siswa manakah yang paling kuat di daerah tersebut. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan pengarahan agar melakukan kompetisi dalam bentuk prestasi. Kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai. Solusi yang bisa dilakukan adalah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara di sekitar wilayah penduduk, serta memberikan penyuluhan akan bahayanya membuang sampah sembarangan. Munculnya tempat-tempat praktek prostitusi di beberapa wilayah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan penyuluhan agar penduduk lokasi terebut mencari pekerjaan yang lebih baik dan membrikan pembekalan terkait pelatihan kerja, serta melakukan relokasi terhadap tempat praktek prostitusi. Demikianlah penjelasan mengenai contoh permasalahan sosial di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai permasalahan sosial’. Terima kasih.
KurangMaksimalnya Nadzir. Setidaknya ada 6 elemen yang tak terlepaskan dari wakaf yakni wakif, nadzir, benda wakaf, ikrar wakaf, peruntukan wakaf, dan jangka waktu wakaf. Kendala yang dihadapi dalam memaksimalkan potensi wakaf adalah kurang aktifnya nadzir dalam mengelolanya. Divisi Pembinaan Nadzir BWI Pringsewu, Ator Riyadi mengungkapkan
Permasalahan pemerintah desa menjadi tugas dan tanggung jawab semua komponen kelembagaan pemerintah di Indonesia dan juga masyarakat. Apa saja permasalahan pemerintah desa yang kerap dialami? Permasalahan yang dialami akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan desa tersebut, terutama desa yang tengah berusaha untuk menjadi sebuah desa mandiri. Kita tahu bahwa setiap desa tidak akan pernah lepas dari yang namanya permasalahan. Permasalahan yang dialami bisa datang dari dalam atau yang dinamakan sebagai permasalahan internal. Ada juga masalah desa yang berasal dari luar atau yang disebut sebagai permasalahan eksternal. Permasalahan tersebut harus segera diselesaikan. Jika dibiarkan dan bahkan tidak ada tindakan atau upaya apapun, maka bisa menyebabkan permasalahan yang dialami akan semakin parah. Secara umum, terdapat beberapa permasalahan pemerintah desa yang harus menjadi fokus oleh semua elemen masyarakat. Artinya, yang fokus terhadap masalah ini bukan hanya pemerintah desa saja. Masyarakat juga ikut andil di dalam memberikan masukan dan solusi bersama untuk mengatasi permasalahan yang ada. 1. Aspek keuangan Permasalahan pemerintah desa yang pertama adalah berkaitan dengan keuangan. Perlu dipahami bahwa uang merupakan salah satu hal yang diperlukan untuk pembangunan desa. Meskipun di dalam desa tersebut memiliki SDM atau Sumber Daya Manusia yang unggul, namun jika tidak didukung dengan dana yang baik maka tentunya hal tersebut akan sia-sia. Maka dari itu, aspek keuangan memegang peran penting terhadap keberlangsungan dan kemajuan desa tersebut. Memang uang tidak selamanya harus mengandalkan pemerintah. Masyarakat di sana harus mulai menerapkan pola berpikir kreatif dan inovatif untuk mulai menggali apa saja potensi desa yang bisa digali dan diperkenalkan kepada masyarakat umum. 2. Aspek SDM Sumber Daya Manusia Masalah sumber daya manusia juga merupakan permasalahan pemerintah desa yang juga harus diperhatikan. Meskipun desa tersebut dikarunai oleh beragam sumber daya alam yang melimpah, namun ketika tidak diimbangi oleh SDM yang baik maka bisa saja SDA yang tersedia hanya akan terbengkalai dan rawan dimanfaatkan oleh orang atau pihak asing. Lalu bagaimana solusinya? Solusi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan. Pemerintah maupun pihak terkait harus mengadakan pelatihan terhadap masyarakat dengan semaksimal mungkin mampu menggali potensi dirinya. Dengan begitu, maka SDM yang dimiliki oleh desa tersebut mampu memanfaatkan SDA yang ada di desa sehingga menjadi pemasukan atau nilai tersendiri yang akan dikenal oleh masyarakat banyak. 3. Aspek Material Perlu dipahami bahwa aspek material ini berkaitan dengan sarana dan juga prasarana yang ada di desa tersebut. Kedua hal ini merupakan komponen yang tak kalah penting di dalam membangun sebuah desa. Desa yang baik harus didukung oleh sarana dan prasarana yang baik karena akan membuat masyarakatnya bisa tinggal dengan aman, nyaman, dan sejahtera. Namun kenyataannya di Indonesia ini sarana dan juga prasarana untuk desa bisa dikatakan cukup memprihatinkan. Bahkan ada beberapa desa yang malah tidak memiliki Kantor Kepala Desa. Berdasarkan poin ketiga ini, desa bisa dikategorikan menjadi beberapa bagian, diantaranya Desa yang memiliki kantor desa dengan kondisi yang baik dan tanah merupakan miliki yang memiliki kantor dengan kondisi baik, namun tanah milik yang memiliki kantor namun kondisi kurang memadai dan tanah merupakan milik yang memiliki kantor namun kondisi kurang memadai dan tanah merupakan milik dengan kondisi kantor rusak, memadai dan tanah milik dengan kantor kondisi rusak, memadai tanah milik dengan kondisi kantor rusak, tidak memadai dan tanah milik dengan kondisi kantor rusak, tidak memadai dan tanah milik pribadi. 4. Aspek Metode Permasalahan pemerintahan desa yang terakhir adalah berkaitan dengan aspek metode. Maksudnya, desa tersebut belum memiliki metode pelaksanaan program yang baik. Bahkan programnya juga banyak yang belum jalan. Beberapa kegiatan tersebut seperti penyusunan APBDesa, rapat BPD, perubahan APBDesa, dan berbagai kegiatan lainnya. Terkait dengan metode ini yang sangat diperlukan adalah pembinaan dari atasan atau pendampingan dari tenaga ahli pendamping desa dan Lembaga lainnya. Demikianlah beberapa permasalahan pemerintah desa yang perlu mendapatkan perhatian oleh semua pihak. [Ev0]
. 200 65 276 203 144 202 92 346
10 permasalahan di desa dan solusinya